Bisnis tidak akan berjalan lancar tanpa anggaran dan manajemen keuangan yang tepat. Anda harus selalu mengikuti strategi pembiayaan terbaik untuk menjaga bisnis Anda tetap utuh dan bertahan saat menghadapi tantangan yang berbeda. Sebelum Anda memulai bisnis, penting untuk melihat hal-hal utama yang perlu dipertimbangkan secara finansial, yang akan dibahas di bawah ini.
1. Intervensi Ahli Keuangan
Meskipun Anda memiliki sedikit pengetahuan tentang keuangan dan akuntansi, itu adalah langkah cerdas untuk bekerja dengan seorang ahli untuk menghindari kesalahan yang merugikan karena keputusan bisnis yang buruk. Pertimbangkan latihan jika CFO dapat membantu Anda secara finansial saat memulai bisnis. Seorang direktur keuangan atau CFO adalah seorang pejabat eksekutif yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan strategi manajemen keuangan organisasi yang efektif.
Bekerja dengan para ahli dapat membantu meringankan tugas yang membosankan dari:
- Memantau laporan keuangan
- Mengelola likuiditas
- Menganalisis laporan keuangan
- Memperkirakan arus kas masa depan
Rekomendasi: Destinasi Wisata Semarang Terbaru, Kekinian & Hits Dikunjungi
2. Biaya yang Diproyeksikan
Salah satu pertimbangan finansial penting saat memulai bisnis adalah proyeksi pengeluaran Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mempersiapkan anggaran dan rencana bisnis Anda.
Berikut adalah hal-hal penting untuk disertakan dalam proyeksi pengeluaran Anda:
- Persyaratan Aset: Rencanakan aset yang Anda perlukan untuk menjalankan bisnis awal Anda, termasuk peralatan dan perangkat kantor, furnitur, dan kendaraan perusahaan, antara lain. Buat daftar yang menunjukkan nama, kuantitas, dan harga item.
- Sewa: Biaya sewa kantor atau ruang bisa mahal. Lessor biasanya meminta pembayaran sewa di muka dan uang jaminan, yang setara dengan tiga sampai enam bulan sewa.
- Renovasi dan Perbaikan: Ruang sewa biasanya kosong, membutuhkan perbaikan dan renovasi. Jadi, Anda juga harus mempertimbangkan biaya ini dalam rencana bisnis Anda.
- Izin dan Lisensi: Biaya yang berlaku berlaku saat mendapatkan izin dan lisensi.
- Asuransi dan Jaminan: Mendapatkan asuransi pertanggungjawaban, kompensasi pekerja, dan jaminan sangat penting untuk melindungi diri Anda dari kewajiban hukum jika muncul masalah.
- Gaji Karyawan: Kontributor utama pengeluaran bisnis Anda adalah gaji karyawan Anda. Anda ingin memastikan bahwa Anda memberikan gaji mereka tepat waktu. Selain itu, memberikan manfaat kompensasi yang adil kepada karyawan Anda sangat penting dalam retensi dan loyalitas karyawan.
3. Opsi Pembiayaan Bisnis Awal
Meskipun Anda dapat menggunakan tabungan atau uang pribadi Anda untuk membiayai bisnis Anda, satu hal yang perlu dipertimbangkan secara finansial adalah Anda mungkin merasa tidak cukup untuk menutupi operasi bisnis Anda selama bulan-bulan penting pertama. Itulah mengapa Anda harus mengetahui berbagai opsi pembiayaan untuk bisnis pemula kecil, yang meliputi berikut ini:
- Pengambilan Tunai Pedagang: Dalam opsi keuangan ini, penyedia keuangan menyediakan pembayaran sekaligus dan membeli hak atas bagian penjualan kartu kredit dan debit sampai uang muka dibayarkan. Ini kebalikan dari pinjaman usaha kecil, cara mudah untuk mendapatkan modal. Namun, ini harus menjadi pilihan terakhir Anda karena opsi pembiayaan ini melibatkan biaya tinggi.
- Lembaga Keuangan Pengembangan Masyarakat: CDFI memberikan modal kepada usaha kecil dan usaha mikro dengan persyaratan yang wajar, yang ditemukan di seluruh negeri.
- Hutang Konversi: Anda dapat meminjam uang dari investor atau sekelompok investor dengan perjanjian kolektif untuk mengubah hutang menjadi ekuitas di masa depan. Investor dijamin mendapatkan tingkat pengembalian tertentu setiap tahun hingga tindakan terjadi, memicu opsi untuk melakukan konversi.
- Hibah: Jika bisnis Anda berfokus pada sains atau penelitian dan pengembangan dengan potensi komersialisasi tinggi, Anda dapat menerima hibah pemerintah yang ditawarkan oleh U.S. Small Business Administration (SBA).
- Crowdfunding: Dapatkan dorongan finansial untuk bisnis startup Anda dengan crowdfunding. Platform crowdfunding memungkinkan bisnis mengumpulkan investasi kecil dari banyak investor, bukan dari satu sumber investasi.
- Anjak atau Pembiayaan Faktur: Penyedia layanan menyerahkan uang pada piutang atau faktur terutang. Ini adalah cara mempertahankan arus kas untuk menjaga bisnis Anda tetap berjalan sambil menunggu pelanggan Anda melunasi faktur terutang mereka.
Artikel Terkait: Tempat Wisata di Ungaran Semarang Terbaru & Paling Hits Dikunjungi
4. Alat Manajemen Keuangan
Tingkatkan bisnis kecil Anda menggunakan alat manajemen keuangan. Perusahaan yang sukses menggunakan perangkat lunak manajemen keuangan untuk melacak semua data keuangan. Meskipun opsi pembiayaan ini mungkin tidak sesuai dengan anggaran Anda, Anda dapat menggunakan alat online gratis untuk mengelola keuangan Anda, seperti Google Spreadsheet. Setelah Anda membangun bisnis, Anda dapat berinvestasi penuh dalam perangkat lunak manajemen keuangan untuk mendapatkan keuntungan penuh dari otomatisasi.
Kesimpulan
Seperti yang disebutkan, penting untuk mempertimbangkan bekerja dengan seorang ahli untuk melengkapi diri Anda dengan pengetahuan keuangan yang tepat dan menghindari kesalahan yang merugikan. Penting juga untuk mengidentifikasi proyeksi pengeluaran dan sumber pendanaan Anda sehingga Anda dapat membuat rencana bisnis yang baik untuk berkembang dan mencapai kesuksesan.
Terakhir, menggunakan alat manajemen keuangan, seperti perangkat lunak manajemen keuangan, sangat penting untuk menghemat waktu dan energi Anda dalam melakukan tugas keuangan dan akuntansi secara manual. Ini semua adalah hal penting yang perlu dipertimbangkan secara finansial sebelum Anda memulai bisnis.